Meringkas status sebelum ini tentang Membongkar Kebijakan “Pura Pura Baik” Tiongkok Melalui Senjata Ajaib ke III : United Front Work

Anne-Marie Brady, seorang Peneliti Politik Cina yang sudah meneliti kebijakan Cina selama 30 tahun di Universitas Canterbury di Selandia Baru, menerbitkan makalah dengan menggunakan Selandia Baru sebagai studi kasus pengaruh luar negeri Cina.

Makalah tersebut berjudul “Senjata Ajaib: aktivitas pengaruh politik China di bawah Xi Jinping.” “Senjata ajaib” ( fǎbǎo) yang merujuk pada tiga pilar operasi propaganda Partai Komunis Tiongkok: pembangunan partai, kegiatan militer, dan yang dilakukan Xi telah meningkat ke “tingkat signifikansi yang tidak terlihat di Cina sejak tahun-tahun sebelum 1949 “

United Front Work Department , yang melakukan itu semua. UFWD lah yang “membimbing, membeli, atau memaksa pengaruh politik di luar negeri.”

Kegiatan United Front Work era Xi Jinping masuk ke dalam empat kategori:

1. Upaya untuk mengendalikan diaspora Tiongkok, untuk menggunakannya sebagai agen kebijakan luar negeri Tiongkok dan menekan indikasi dan potensi perbedaan pendapat.

2. Upaya untuk mengkooptasi orang asing untuk mendukung dan mempromosikan tujuan kebijakan luar negeri PKC dan mengakses informasi dan pengetahuan teknis.

3. Promosi strategi komunikasi strategis global, multi-platform, yang bertujuan mempromosikan agenda Tiongkok dan menekan perspektif kritis tentang PKC dan kebijakannya.

4. Meluncurkan blok strategis ekonomi, transportasi dan komunikasi yang berpusat di Tiongkok yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative .(selanjutnya Maritim Silk Road dan Digital Silk Road.

Front Serikat Bersatu melakukan ini dalam setidaknya empat cara:

1. Mendapatkan pengaruh atas migran Tiongkok yang tinggal di negara lain (10 juta orang Cina tinggal di luar Tiongkok dan 60 juta keturunan Cina dengan berbagai kewarganegaraan di 183 negara ( 70 % nya di Asia, termasuk Indonesia ) dengan cara “wortel dan tongkat”

2. Mengambil alih atau mengintegrasikan media etnis Tionghoa dengan media Tionghoa yang dikendalikan oleh Partai Komunis.

3. Mendorong orang Tionghoa lokal yang dapat diterima oleh pemerintah Tiongkok untuk memasuki politik di negara tuan rumah mereka dan jika terpilih membuat mereka mempromosikan kepentingan Tiongkok.

4. Tunjuk mantan anggota parlemen lokal, mantan pejabat sipil atau militer, anggota LSM, anggota Partai Politik atau siapa saja yang punya akses ke kekuasaan politik untuk melakukan peran penting di perusahaan-perusahaan Cina atau entitas yang didanai Cina di negara tuan rumah. “

Bagi Negara target, operasi ini tidaklah sederhana. Diperlukan tidak hanya kesadaran tinggi untuk melihat potensi ancaman atas kedaulatan bangsa untuk menangkalnya , melihat lingkup operasi UFWD yang luas dan bervariasi tetapi juga upaya yg terstrukur untuk tangkal operasi ini. Bila Negara target gagal tangkal artinya jadi “Koloni China”

Foto: Prof Anne-Marie Brady – Peneliti tentang China

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.