Gagap Perang Ekonomi di Indonesia (Bagian II)

Mengapa Indonesia Butuh Sekolah Perang Ekonomi?

  1. Sejak berabad lalu, perang ekonomi sudah dilancarkan berbagai aktor non negara maupun negara kepada bangsa Indonesia.
  2. Perhatian bangsa lebih banyak bertumpu pada kekuatan politik dan harapan persatuan bangsa yang rawan terpecah dengan ketiadaan kedaulatan ekonomi. Termasuk di dalamnya infiltrasi negara lain melalui agen agen ekonominya (negara dan perusahaan) di wilayah Indonesia yang menimbulkan perang asimetris karena munculnya perbedaan kepentingan ekonomi yang mempengaruhi pula keputusan politik.
  3. Di masa sekarang terjadi pergeseran wilayah perang, dari kancah perang militer bergeser pada kancah perang ekonomi. Ini karena walau sama sama merusak, namun perang ekonomi lebih banyak dipilih karena tanpa pertumpahan darah dan penghilangan nyawa manusia.
  4. Strategi dan taktik dan peralatan perang ekonomi jauh lebih komplit dan kompleks daripada strategi, taktik dan peralatan perang militer dan lebih berpotensi memenangkan pertempuran. Pun bila dilakukan oleh negara kecil untuk menghadapi negara besar sekalipun.
  5. Terutama dari sisi biaya, perang ekonomi jauh lebih murah dan efisien, hanya butuh paradigma dan aplikasi yang tepat dalam menghadapi lawan pada sejumlah kasus pertempuran.
  6. Tujuan dari perang ekonomi bukan untuk membunuh atau menghabisi rakyat suatu wilayah koloni. Namun hanya agar wilayah itu bisa dikuasai dan memberikan keuntungan bagi aktor non negara atau negara lawannya. Bahkan keberhasilan utama dari sebuah perang ekonomi adalah ketika pihak lawan yang ditargetkan tidak punya keinginan melawan karena lebih memilih kenyamanan menjadi wilayah koloni.
  7. Dari sisi sumber daya, perang ekonomi bisa dilakukan siapa saja, dimana saja dan kapan saja, berdasarkan kemampuannya masing masing tinggal dipimpin, dikoordinasikan agar menjadi gerakan searah oleh para pemimpin perang.
  8. Penguasaan strategi dan taktik perang ekonomi yang tepat akan meminimalkan perselisihan ekonomi antara negara dan pihak swasta bahkan bisa bersatu menjadi kekuatan tersendiri. Hasil akhirnya adalah kemenangan bersama.
  9. Penguasaan strategi dan taktik perang ekonomi yang tepat akan memungkinkan negara maupun aktor non negara memasuki wiayah lawan tanpa adanya perlawanan berarti bahkan disambut suka cita.
  10. Penguasaan strategi dan taktik perang ekonomi yang tepat akan memungkinkan perubahan paradigma mendasar dimana Indonesia lebih banyak sebagai korban ,menjadi seorang pemenang dan menghasilkan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat.
  11. Pemahaman strategi dan perang ekonomi yang tepat sekaligus bisa mengantisipasi serangan senjata ekonomi lawan bahkan sebelum lawan berhasil mematangkan strateginya dan mengarahkan nya pada Indonesia.
  12. Di dunia ini belum banyak negara yang mengkhususkan diri untuk mempelajari starategi perang ekonomi , hanya negara negara tertentu sehingga memungkinkan untuk Indonesia mengembangkannya lebih lanjut sehingga melahirkan ahli ahli perang ekonomi. Minimal makin banyak yang mempunyai wawasan atas dimensi perang ekonomi untuk mempertahankan kedaulatan ekonominya yang tidak dan belum pernah dimenangkannya.
  13. Oleh karenanya menjadi penting adanya lembaga pendidikan Perang Ekonomi di Indonesia semacam Sekolah Perang Ekonomi seperti telah ada di Perancis misalnya.
  14. Sejak th 1997, Perancis telah mendirikan Sekolah Perang Ekonomi yang dibentuk atas dua dasar pemikiran
    1) perang ekonomi telah meningkat selama 20 tahun terakhir, dan
    2) manajemen informasi adalah cara utama yang digunakan oleh para pesaing untuk mendapatkan keunggulan.
  15. Metodologi yang dikembangkan Perancis, melebihi apa biasanya digunakan oleh manajemen perusahaan dan teori persaingan pasar, dan disesuaikan dengan kebutuhan para pembuat keputusan.
  16. Beberapa modul pelajaran yang diajarkan mencerminkan arah pendidikan yang meliputi Intelejen Ekonomi dan Manajemen Strategis dalam tahap teori mapun aplikasi.
    • Pelajarannya meliputi pemahaman interaksi antara isu-isu geoekonomi, persaingan dan kemasyarakatan, menguraikan sumber-sumber baru persaingan ekonomi, perpecahan, aliansi dan koalisi, mengidentifikasi metode ekspansi ekonomi dan pendekatan baru untuk pembangunan ekonomi, termasuk didalamnya penaklukan pasar.
    • Latihan terarah: Pedagogi EGE pada dasarnya didasarkan pada tindakan, yaitu latihan yang dilakukan dari kasus-kasus yang diajukan oleh perusahaan, administrasi atau pelaku ekonomi masyarakat sipil.
    • Penyiapan personal: Ini tentang mempersiapkan pembuat keputusan di masa depan untuk mengetahui bagaimana menggunakan semua sumber informasi masyarakat. Mengarahkan bisnis melibatkan pendekatan baru untuk manajemen melalui alat pembelajaran dan penguasaan untuk penelitian, analisis informasi, dan dukungan keputusan.
  17. Apakah Indonesia berniat menjadi pemenang dalam perang ekonomi? Maka tahap pertama adalah penyiapan tenaga terdidik untuk melakukan Perang Ekonomi. Yang tidak hanya berguna bagi para pembuat keputusan negara , tetapi juga para pemimpin perusahaan swasta yang ingin meluaskan pangsa pasarnya ke negara lain dalam tatanan persaingan dunia dan bisnis internasional.

Adi Ketu

Bersambung…

Sumber:

https://www.ege.fr/…/economic-warfare-school-of-paris.html

https://www.aup.edu/ecole-de-guerre-practicum

Baca: Gagap Perang Ekonomi di Indonesia (Bagian I)

Foto:
Sekolah Perang Ekonomi Perancis

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.