Jangan karena bisnis dunia pendidikan, termasuk proyek infratruktur, maka anak anak dikorbankan.
Idealnya Tahun Ajaran 2020/2021 ditiadakan ..Sehingga tidak ubah jadwal pendidikan
Negara juga tidak akan disalahkan dengan adanya penutupan potensi klaster pandemic baru melalui sekolah
Dengan menutup sekolah juga punya keuntungan akan irit APBN karena alokasi dana pendidikan yang jumlahnya kira2 Rp.300 an Triliun itu ditiadakan.
Orang tua bisa didik anak dengan kursus bahasa Inggris, home schooling atau yang lain dalam kelompok yang lebih kecil.
Anak anak bukan sebaris angka, mereka bunga bangsa masa depan negara dan bangsa. Jangan korbankan mereka karena kebijakan kita sebagai orang tua
Adi Ketu
sumber :
https://www.aljazeera.com/…/school-coronavirus-vaccine-dute…
